Rabu, 07 Mei 2014

Tawuran antar pelajar


Tawuran antar pelajar semakin menjadi semenjak terciptanya geng-geng, Perilaku anarki selalu dipertontonkan di tengah-tengah masyarakat, mereka sudah tidak merasa kalau perbutan mereka itu sangat tidak terpuji dan mengganggu ketenangan masyarakat, sebaliknya mereka merasa bangga jika masyarakat itu takut dengan geng atau kelompoknya, padahal seorang pelajar seharusnya tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji seperti itu.
Berikut ini adalah penjabaran mengenai permasalahan TAWURAN :
2.1.    Analisis mengenai Tawuran  menggunakan Prinsip SWOT
a.         Kekuatan (Strength
Beberapa point yang dianggap sebagai nilai positif dari apa yang akan mereka lakukan :
Ø  Merasa jantan dan terkesan hebat
Ø  Membela “Nama Baik” sekolah supaya tidak dilecehkan oleh sekolah lain atau membela teman untuk membalaskan dendamnya
Ø  Keberadaan atau eksistensi dirinya maupun nama sekolah akan diakui kehebatannya
b.        Kelemahan (Weakness)
Ø  Pada point ini lebih kepada keberadaan atau eksistensi sebelumnya dari pelajar itu sendiri, antara lain :
Ø  Dianggap sebagai pengecut dan tidak dianggap
Ø  Masalah sepele yang tidak dipecahkan dengan akal sehat
Ø  Mereka menganggap kesendirian adalah suatu kelemahan, sehingga bergabung menjadi satu dalam suatu geng atau kelompok akan menjadi kuat
Ø  Pemikian para pelajar yang masih cenderung emosial atau belum labil.
Ø  Kurangnya perhatian dari orang tua, serta lingkungan sekitar.

c.    Peluang (Opportunity)
Ø  Kurangnya perhatian dari orangtua, dan guru terhadap mereka.
Ø  Kurangnya komunikasi yang baik antara anak dengan orang tua ataupun orang dewasa disekitar mereka.
Ø  Kurangnya pengawasan dari pihak sekolah untuk memantau kegiatan para siswanya.
Ø  Ketidakdisiplinan atau ketidaktegasan pihak sekolah dalam memberi sanksi kepada para siswanya yang bermasalah.
Ø  Kurangnya kegiatan-kegiatan positif diluar jam sekolah.
d.    Tantangan/Hambatan (Threats)
Kemungkinan ancaman yang akan mereka terima , apabila mereka melakukan tawuran , antara lain :
Ø  Di tangkap polisi / dipenjarakan
Ø  Di keluarkan dari sekolah atau di beri sanksi
Ø  Senjata dari musuh yang dapat melukai diri para pelajar dan orang lain
Ø  Kehilangan nyawa

2.2.    Pengertian Tawuran
a.         Menurut Wikipedia
Tawuran atau Tubir adalah istilah yang sering digunakan masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar sebagai perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat. Sebab tawuran ada beragam, mulai dari hal sepele sampai hal-hal serius yang menjurus pada tindakan bentrok. Tawuran merupakan suatu penyimpangan sosial berupa perkelahian
b.        Menurut KBBI
Dalam kamus bahasa Indonesia “tawuran”dapat diartikan sebagai perkelahian yang meliputi banyak orang. Sedangkan “pelajar” adalah seorang manusia yang belajar. Sehingga pengertian tawuran pelajar adalah perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mana perkelahian tersebut dilakukan oleh orang yang sedang belajar.
Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Kenakalan remaja, dalam hal perkelahian, dapat digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu situasional dan sistematik.
1.     Delikuensi situasional, perkelahian terjadi karena adanya situasi yang “mengharuskan” mereka untuk berkelahi. Keharusan itu biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah secara cepat.
2.     Delikuensi sistematik, para remaja yang terlibat perkelahian itu berada di dalam suatu organisasi tertentu atau geng. Di sini ada aturan, norma dan kebiasaan tertentu yang harus diikuti angotanya, termasuk berkelahi. Sebagai anggota, tumbuh kebanggaan apabila dapat melakukan apa yang diharapkan oleh kelompoknya. Seperti yang kita ketahui bahwa pada masa remaja seorang remaja akan cenderung membuat sebuah genk yang mana dari pembentukan genk inilah para  remaja bebas melakukan apa saja tanpa adanya peraturan-peraturan yang harus dipatuhi karena ia berada dilingkup kelompok teman sebayanya.

2.3.    Penyebab-penyebab Tawuran
Penyebab terjadinya tawuran antar pelajar antara lain disebabkan karena ;
A.        Faktor Internal
Faktor internal ini berhubungan dengan pribadi siswa, yaitu perilaku yang berkaitan erat dengan kebiasaan buruk yang terus berkembang dan tidak adanya pengawasan dari orang lain, kurangnya komunikasi yang baik sehingga dalam suatu permasalahan tidak bisa terselesaikan dengan baik pula, kurangnya pengetahuan yang komplek terhadap aspek lingkungan sekitar , antara lain : agama, sosial, budaya, ekonomi, dll, serta ketidakstabilan emosi yang tidak bisa dikendalikan disaat sesorang butuh pengakuan atas keberadaannya.
B.        Faktor Eksternal
Faktor eksternal ini adalah faktor yang datangnya dari luar, yang sangat mempengaruhi individu, antara lain :
a.    Faktor Orang Tua atau Keluarga
Peran serta orang tua atau keluarga sangatlah penting, karena didikan pertama berasal dari sini. Maka dari sinilah dituntut peran orang tua dalam mendidik anaknya dengan benar, karena orang tua akan menjadi teladan untuk anak-anaknya, pendidikan moral, rasa kasih sayang dan perhatian kepada anak-anaknya bisa membuat anak merasa menjadi pribadi yang baik dan anak akan merasa nyaman, serta keharmonisan atau kedekatan antara orang tua dengan anak sangatlah dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang baik dari sedini mungkin.
b.    Faktor Sekolah
Sekolah merupakan tempat untuk menuntut ilmu, namun tidak bisa dipungkiri bahwa asal mula pemilihan sekolah bisa berdampak baik/buruk untuk para siswanya, jadi jangan salah pilih.
Sekolah tidak hanya untuk menjadikan  para siswa pandai secara akademik namun juga pandai secara akhlaknya . Sekolah merupakan wadah untuk para siswa mengembangkan diri menjadi lebih baik. Namun sekolah juga bisa menjadi wadah untuk siswa menjadi tidak baik.,sebagai contoh perilaku seorang guru haruslah menjadi teladan bagi murid-muridnya dan pengawasan yang ekstra saat berada dilingkungan sekolah
c.    Faktor Lingkungan dan masyarakat
Selain faktor keluarga dan sekolah, faktor lingkungan juga sangatlah penting baik itu lingkungan disekitar rumah ataupun sekolah, karena dalam kesehariannya seorang individu haruslah bersosialisasi, dalam hal ini bisa diartikan sebagai teman sepermainan. Apabila kita berada dalam lingkungan yang kurang baik maka secara lambat laun apabila kita tidak bisa mengendalikan atau mengontrol diri maka akan terbawa ke pergaulan yang kurang baik juga, begitupula sebaliknya, dan sering terjadi peristiwa dimasyarakat yang bersifat kriminal bisa langsung dilihat dengan media-media seperti tv, radio, sosial networking,dll , hal ini juga bisa membuat pola fikir seorang siswa tersulut bilamana tidak bisa membedakan mana yang baik dan yang benar.
2.4.    Dampak akibat tawuran
Dampak-dampak yang ditimbulkan akibat tawuran antara lain sebagai berikut:
Ø   Kerugian Fisik , seperti cidera ataupun kehilangan nyawa
Ø   Kerugian Non Fisik, seperti rusaknya sarana-sarana ditempat kejadian tawuran
Ø   Rasa malu orang tua dan pihak sekolah atas ketidakberhasilan mendidik anak didiknya
Ø   Tidak respeknya orang-orang disekitar
Ø   Proses pembelajaran yang tertunda, dikarenakan skorsing ataupun di keluarkan dari sekolah
Ø   Dipenjarakan
Ø   Menurunnya moralitas para pelajar
2.5.    Cara-cara untuk menghindari tawuran
a.    Memberikan pendidikan moral yang baik
b.    Adanya Figur yang menjadi teladan, yang bisa memberikan contoh yang baik, seperti orang tua, guru ataupun teman)
c.    Orang tua memberikan perhatian lebih dengan mengakui keberadaannya
d.    Menggunakan waktu luang dengan mengikuti kegiatan-kegiatan positif yang diselenggarakan oleh sekolah ataupun kegiatan diluar sekolah, seperti olahraga, kegiatan musik, les, atau mengikuti suatu organisasi yang bermanfaat.
e.    Lebih dekat dengan keluarga, karena banyak hal yang bisa didiskusikan dan bisa dipecahkan bersama-sama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar