Senin, 05 Mei 2014

Manusia dan Keadilan

Dalam postingan kali ini saya akan membahas tentang Rasa keadilan dan Perlakuan yang tidak adil 

            Adil itu indah, menyenangkan, bahagia, tentram, dan bahkan menyejukan hati kita. Begitu pula sebaliknya, ketidakadilan membuat kita tidak tentram, benci, dan membuat orang sakit hati. Siapapun akan marah dan jengkel jika diperlakukan secara tidak adil.oleh karena itu, dalam agama apapun kita diajarkan untuk berlaku adil kepada siapapun.
           
            Keadilan dipandang sebagai hal yang sangat mendasar semua banyak orang.Keadilan disamakan dengan perbuatan keji dan jahat. Oleh karena itu keadilan tidak boleh dilanggar, yang artinya harus ditegakkan.

            Akhir – akhir ini banyak orang merasakan keadilan sulit untuk didapatkan atau diperoleh. Seorang tau sekelompok orang, oleh karena sifat tamak yang ada pada dirinya, mengembangkan ekonomi berlebih – lebihan hingga menganggu hak – hak orang lain yang jumlah banyak. Mereka membuka lahan pertanian, tambang, usaha yang besar hingga ribuan hektar. Akibat usahanya itu banyak orang lain yang hak – hak nya dirampas, dirugikan, dan diberlakukan tidak adil.

            Begitu pula banyak perusahaan yang memperlakukan para buruh semaunya. Mereka tidak diberi upah hingga cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari – harinya. Sementara perusahaan semakin besar. Para buruh melihat kenyataan itu merasa di berlakukan tidak adil. Maka tidak ada jalan lain bagi mereka dalam memperjuangkan nasibnya, kecuali melakukan demonstrasi. Ketidakadilan juga sering kali dirasakan oleh kaum buruh tatkala pemutusan hubungan kerja, penyiksaan, perbudakan,atau pemberian hak – hak lainnya.

            Keinginan terhadap keadilan juga saat terjadi sengketa. Semua orang menghendaki diperlakukan secara tidak adil. Tapi lagi – lagi, dalam kehidupan sehari – hari, keadilan itu sulit ditemukan. Pandangan buruk terjadi, seseorang menyelewengkan atau terlibat korupsi uang Negara hingga milyaran rupiah hanya dihukum beberapa tahun, sementara seseorang yang hanya mengambil sandal jepit, ayam, sebuah singkong diajukan ke pengadilan dan diantaranya dihukum beberapa bulan. Hal seperti ini yang melahirkan ketidak-adilan ditengah masyarakat.

            Contoh tidak ada rasa keadilan dan perlakuan yang tidak adil adalah kasus perbudakan di pabrik kuali yuki irawan. Pabrik yang terletak di tangerang ini membuat seluruh Indonesia kaget. Betapa tidak ? pabrik kuali yang luas nya lumayan besar ini menyimpah cerita yang sangat memilukan hati, ketika puluhan buruh harus hidup dengan cara diperbudak sang majikan tanpa diupah dan berkerja selama 18 jam dalam satu hari. Banyak yang disiksa contoh nya disundut punting rokok, di tonjok, dan siksaan lainnya.

            Cerita pabrik kuali tersebut amat sangat memilukan. Pabrik yang omset sebulannya mencapai 100 juta, mempekerjakan buruh tanpa member upah. Setiap buruh yang masuk, harus merasakan barang – barang mereka di ambil secara paksa. Mulai dari dompet hingga handphone. Puluhan orang pun harus tidur dalam satu ruangan berluas 8x8 meter dengan alas tikar dan ruangan yang pengap. Buruh – buruh ini dilarang bersosialisasi. Jika kerjanya lambat, akan dipukul atau diberi siksaan lain. Betapa mengerikan perbudakan yang terjadi saat ini ketika pejabat santai – santai dan mendapatkan gaji yang besar para budak susah payah dan sampai disika untuk mencukupi kebutuhan sehari – hari mereka. Oh god why did this happen ??  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar