Penalaran
Penalaran
adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik)
yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang
sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan
sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan
sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang
disebut menalar.
Menurut
Jujun Suriasumantri, Penalaran adalah suatu proses berfikir dalam menarik suatu
kesimpulan yang berupa pengetahuan. Sebagai suatu kegiatan berfikir penalaran
memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri pertama adalah proses berpikir logis, dimana
berpikir logis diartikan sebagai kegiatan berpikir menurut pola tertentu atau
dengan kata lain menurut logika tertentu
Hal
– hal yang berhubungan dengan penalaran
Induksi
A. Pengertian
Induktif adalah penyusunan /penarikan
kesimpulan dengan metode pemikiran yang bertolak dari kaidah (hal-hal atau
peristiwa) khusus untuk menentukan hukum (kaidah) yang umum. Proses penalaran
ini bergerak mulai dari penelitian dan evakuasi atas fenomena-fenomena yang
ada.semua fenomena harus diteliti dan dievakuasi terlebih dahulu
sebelummelangkah lebih jauh ke proses penalaran induktif
Generalisasi
·
Generalisasi
adalah proses penalaran yang bertolak dari sejumlah gejala atau peristiwa yang
serupa untuk menarik kesimpulan mengenai semua atau sebagian dari gejala atau
peristiwa itu. Generalisasi diturunkan dari gejala-gejala khusus yang diperoleh
melalui pengalaman, observasi, wawancara atau studi dokumentasi.
Contoh : Direktur Utama Perum Bulog
Mustafa Abubakar memperkirakan bahwa kekeringan di sejumlah daerah tidak akan
mengganggu stok beras nasional. Bahkan, rencana impor 2007 akan diundur untuk
2008 karena produksi beras dalam negeri dalam beberapa bulan mendatang
mencukupi kebutuhan nasional. Mustafa menjelaskan bahwa stok beras per Juli
2007 sebanyak 1,63 juta ton cukup untuk kebutuhan nasional selama 7 bulan.
Rencana pengadaan 1,8 juta ton tahun ini sudah terpenuhi 1,53 juta ton dari
pembelian beras petani. Impor beras 2008 diperkirakan hanya 1,3 juta ton, lebih
sedikit 200.000 ton dari rencana impor tahun 2007. Dengan demikian, cadangan
beras nasional masih dapat mencukupi kebutuhan pangan masyarakat dan tidak
perlu dikhawatirkan sampai akhir 2007
·
Analogi
Analogi dilakukan karena antara sesuatu
yang diabandingkan dengan pembandingnya memiliki kesamaan fungsi atau peran.
Melalui analogi, seseorang dapat menerangkan sesuatu yang abstrak atau rumit
secara konkrit dan lebih mudah dicerna. Analogi yang dimaksud adalah anlogi
induktif atau analogi logis. Analogi induktif ( kias ) adalah suatu proses
penalaran yang bertolak dari dua peristiwa atau gejala khusus yang satu sama
lain memiliki kesamaan untuk menarik sebuah kesimpulan. Karena titik tolak
penalaran ini adalah kesamaan karakteristik diantara dua hal, maka
kesimpulannya akan menyiratkan “ apa yang berlaku pada satu hal akan berlaku
pula untuk hal lainnya “ dengan demikian dasar kesimpulan yang digunakan
merupakan ciri pokok atau esensi yang berhubungan erat dari dua hal yang
dianalogikan.
Contoh : Kita banyak tertarik dengan
planel mars, karena banyak persamaannya dengan bumi kita. Mars dan Bumi menjadi
anggota tata surya yang sama. Mars mempunyai atsmosfir seperti bumi.
Temperaturnya hampir sama dengan bumi. Unsur air dan oksigennya juga ada.
Caranya mengelilingi matahari menyebabkan pula timbulanya musim seperti bumi.
Jika bumi ada mahluk. Tidaklah mungkin ada mahluk hidup diplanet Mars.
·
Hubungan
Kausal
Menurut hokum kausalitas semua peristiwa
yang terjadi di dunia ini terjalin dalam rangkaian sebab akibat. Tidak ada satu
gejala atau kejadian yang muncul tanpa penyebab.
Contoh : Masalah pengangguran merupakan
masalah serius yang harus diselesaikan pemerintah, seperti beberapa waktu lalu
diberitakan dimedia cetak dan ibu kota, bagaimana ribuan pencari kerja hars
berdesakan bahkankan pingsan untuk mendapatkan pekerjaan. Menurut laporan media
cetak hal ini terjadi karena dalam waktu dekat ini banyak perusahaan menufaktor
yang akan tutup. Sehingga harus melakukan PHK. Selain itu minimnya kahlian atau
rendahnya kualitas SDM menjadi faktor penyebab banyaknya pengangguran
diibukota.
Contohnya dalam menggunakan preposisi
spesifik seperti:
Es ini dingin. (atau: Semua es yang
pernah kusentuh dingin.)
Bola biliar bergerak ketika didorong tongkat. (atau: Dari seratus bola biliar yang didorong tongkat, semuanya bergerak.)
Bola biliar bergerak ketika didorong tongkat. (atau: Dari seratus bola biliar yang didorong tongkat, semuanya bergerak.)
Deduktif
A. Pengertian
Penalaran deduktif adalah menarik
kesimpulan khusus dari premis yang lebih umum. Jika premis benar dan cara
penarikan kesimpulannya sah, maka dapat dipastikan hasil kesimpulannya benar.
Jika penalaran induktif erat kaitannya dengan statistika, maka penalaran
deduktif erat dengan matematika khususnya matematika logika dan teori himpunan
dan bilangan.
·
Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan
kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan
sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah
rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.
Contoh : Semua manusia akan mati
Amin adalah manusia
Jadi, Amin akan mati (konklusi /
kesimpulan)
·
Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi secara
langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak
diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Contoh : Proses fotosintesis memerlukan
sinar matahari
Pada malam hari tidak ada matahari
Pada malam hari tidak mungkin ada proses
fotosintesis
sumber referensi :
https://noviananuryan.wordpress.com/2013/05/31/penalaran-induktif-dan-penalaran-
deduktif/
http://faizrachim.blogspot.com/2014/03/penalaran-induktif-dan-deduktif.html
http://rcardiansyah.blogspot.com/2012/03/penalaran-induksi-dan- deduksi.html#.VRlmVvysWm8